Kuntau Cup II 2025 Panaskan Muara Teweh! Barito Utara Siap Gebrak Panggung Budaya Nasional
Barito Utara, 08 Agustus 2025- Dentuman gong pembuka dan prosesi adat khas Dayak mengawali jalannya Kuntau Cup II Tahun 2025 yang digelar di Gedung KNPI Muara Teweh, Jumat (8/8/2025) petang. Event bergengsi ini resmi dibuka oleh Kepala Dinas Budparpora Barito Utara yang diwakili Sekretaris Dinas, Hernedi, dan langsung menyedot perhatian masyarakat serta berbagai unsur pemerintah daerah.
Dengan diikuti 80 peserta dari berbagai perguruan silat di Barito Utara dan Kalimantan Tengah, ajang ini tak sekadar lomba bela diri—tetapi juga menjadi panggung pelestarian warisan budaya Kuntau yang telah mengakar di masyarakat Dayak.
Ketua Perhimpunan Seni Main Kuntau (PSMK) Huma Ije Pakat, Nordiansyah S.A.P atau yang akrab disapa Amy, menegaskan pentingnya menjadikan Kuntau bukan hanya olahraga, tapi simbol identitas daerah.
“Saya mengajak seluruh peserta untuk menjunjung sportivitas dan menghormati budaya. Kuntau adalah warisan leluhur yang wajib kita jaga dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, R Fathur Rahman, mengungkapkan bahwa Kuntau Cup II mempertandingkan 7 kategori, mulai dari Bungaan Perguruan, Kuntau Kreatif, Lawang Sekepeng, laga/tanding, berpasangan, berkelompok, hingga jurus tunggal IPSI yang sarat nilai adat Dayak. Seluruh pertandingan akan berlangsung hingga 10 Agustus 2025 dengan pengawasan wasit berlisensi provinsi.
“Tujuan kami mempererat silaturahmi antar praktisi Kuntau, meningkatkan keterampilan, dan menumbuhkan semangat kebersamaan,” ujar Fathur.
Menariknya, gelaran ini juga dibalut prosesi adat yang memperkuat nilai kebudayaan di setiap langkah para pesilat. Panitia berharap, pada Oktober 2025 nanti, Festival Kuntau Piala Bupati juga bisa terlaksana sebagai kelanjutan komitmen pelestarian budaya.
Dari arena Gedung KNPI Muara Teweh, dentuman Kuntau Cup II 2025 menjadi pesan lantang: warisan leluhur tetap hidup, berkembang, dan siap mendunia. Team Liputan
