Batara, 10 November 2025 - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, meningkatkan kemampuan dan kreativitas menciptakan menu sehat serta mendukung program percepatan penurunan dan pencegahan stunting dengan mengadakan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) 2025.
"Lomba ini merupakan upaya nyata pemerintah daerah dalam mendorong masyarakat untuk menerapkan pola konsumsi pangan yang sehat, beragam, bergizi, seimbang, dan aman berbasis pada potensi pangan lokal," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Barito Utara Siswandoyo di Muara Teweh, Minggu.
Menurut dia, lomba ini untuk memperingati Hari Pangan Sedunia ke-45 dan Hari Ikan Nasional ke-12, Dinas KPP bersama dengan TP PKK Barito Utara.
Lomba cipta menu B2SA ini di Aula Rumah Jabatan Bupati Barito Utara dengan dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Barito Utara Maya Savitri Shalahuddin, Ketua GOW Barito Utara, Sekretaris, para Kepala Bidang, pejabat fungsional, serta para peserta lomba dari berbagai kecamatan dan organisasi wanita di Barito Utara.
"Melalui lomba ini, kami ingin menyosialisasikan pentingnya konsumsi pangan yang beragam dan bergizi seimbang sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal," katanya.
Dia menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas peserta dalam menciptakan menu sehat serta mendukung program percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Barito Utara.
Dewan juri lomba Cipta Menu B2SA 2025 yaitu, Ketua TP PKK Kabupaten Barito Utara (Maya Savitri Shalahuddin), Spesialis Gizi dari RSUD Muara Teweh (dr Putu Roseputri Bajirani, Sp.GK) dan Head Chef Hotel ADCA Muara Teweh (Ganda Saputra).
Selain itu, Siswandoyo juga mengungkapkan pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan TP PKK Kabupaten Barito Utara dalam upaya peningkatan ketahanan pangan melalui program diversifikasi pangan lokal.
"Kami telah melaksanakan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi konsumsi pangan B2SA dan pelatihan diversifikasi pangan lokal di sejumlah desa dengan melibatkan TP PKK desa. Langkah ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan lokal yang sehat dan bergizi," jelasnya.
Menurutnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan juga menjalankan program "B2SA Goes to School" di tingkat sekolah dasar dan menengah pertama untuk menanamkan kebiasaan makan sehat sejak dini.
"Gerakan ini menjadi bagian dari upaya kita bersama untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif, serta mencegah stunting di masa depan," tambahnya.
Dia berharap sinergi antara dinas dan TP PKK akan terus diperkuat dalam mendukung terwujudnya keluarga yang sehat, cerdas, dan sejahtera di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan.
"Semoga sinergi ini semakin solid dalam memperkuat ketahanan pangan dan membiasakan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman bagi seluruh masyarakat Barito Utara," ujar Siswandoyo.
Ketua Tim Penggerak PKK Barito Utara Maya Savitri Shalahuddin mengatakan pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang memiliki peran penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Karena itu, ketahanan pangan menjadi prioritas pembangunan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
"Pentingnya penerapan pola konsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) sebagai langkah strategis dalam mewujudkan generasi emas Indonesia 2045 yang sehat, cerdas, dan produktif,” kata dia.
Kegiatan lomba ini diikuti oleh perwakilan TP PKK kecamatan se-Kabupaten Barito Utara. Para peserta menampilkan kreativitas dalam menciptakan menu inovatif yang mengangkat kekayaan pangan lokal sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan diversifikasi pangan.
Dia mengatakan, lomba cipta menu B2SA ini untuk mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan memanfaatkan potensi pangan lokal.
"Kita tidak boleh bergantung hanya pada beras, karena banyak bahan pangan di sekitar kita yang bergizi tinggi seperti umbi-umbian, jagung, pisang, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan," tegas Maya.
Ketua PKK Barito Utara juga menegaskan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024 tentang percepatan penganekaragaman pangan berbasis potensi sumber daya lokal.
Dia mengajak seluruh kader PKK dan organisasi wanita di daerah tersebut untuk menjadi pelopor dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.
"B2SA bukan hanya soal menu makanan, tapi juga gerakan nyata untuk membangun generasi sehat dan kuat. Dengan memanfaatkan bahan pangan lokal, kita turut memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat," tambahnya.
Maya Savitri istri Bupati Barito Utara Shalahuddin ini juga berharap agar kegiatan lomba tidak hanya menjadi ajang kompetisi semata, tetapi menjadi gerakan berkelanjutan yang mampu mengubah pola konsumsi masyarakat menuju pola makan yang lebih sehat, bergizi, dan berdaya saing.
"Mari bersama-sama kita wujudkan masyarakat Barito Utara yang sehat, aktif, dan produktif melalui konsumsi pangan B2SA berbasis sumber daya lokal," ucapnya.
