Batara, 07 November 2025 - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, berharap pembangunan melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-126 Tahun 2025 di wilayah Komando Distrik Militer (Kodim) 1013 Muara Teweh dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

"Pemerintah daerah bersama TNI akan terus bersinergi dalam mempercepat pemerataan pembangunan hingga ke pelosok," kata Wakil Bupati Barito Utara Felix Sonadie Y. Tingan di Muara Teweh, Kamis.

Hal itu disampaikan Felix ketika menghadiri penutupan TMMD dipimpin langsung oleh Kepala Staf Kodam (Kasdam) XXII/Tambun Bungai Brigjen TNI Sugiyono bertempat di halaman Kantor Bupati Barito Utara.

Rangkaian acara ditutup dengan penandatanganan naskah serah terima hasil pelaksanaan TMMD ke-126 antara Dansatgas TMMD Kolonel Inf Agussalim Tuo dengan Pemerintah Kabupaten Barito Utara yang diwakili oleh Wakil Bupati Felix Sonadie Y. Tingan.

Kegiatan penutupan juga dirangkai dengan kegiatan sosial berupa penyerahan bantuan sembako kepada masyarakat dan peninjauan posko utama TMMD ke-126 Kodim 1013/Muara Teweh, menandai berakhirnya program pengabdian TNI kepada masyarakat ini.

Kasdam XXII/Tambun Bungai Brigjen TNI Sugiyono menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran TMMD, terutama Pemerintah Kabupaten Barito Utara dan masyarakat Desa Jamut.


"TMMD ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan gotong royong. Sinergi ini sangat penting untuk mendukung percepatan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan," tegas dia.

Sementara itu, Dansatgas TMMD ke-126 Kodim 1013/Muara Teweh, Kolonel Inf Agussalim Tuo menyatakan seluruh sasaran TMMD telah berhasil diselesaikan selama 30 hari pelaksanaan.

Pencapaian fisik utama meliputi Pembangunan jalan baru sepanjang 2 kilometer, Rehabilitasi 10 rumah tidak layak huni (RTLH), Pembangunan 20 unit MCK (Mandi, Cuci, Kakus), Pembangunan 5 titik sumur bor untuk air bersih, Program ketahanan pangan seluas tiga hektare,Rehabilitasi Taman Kanak-Kanak (TK) di Desa Jamut, kegiatan penghijauan dan penanganan stunting.

"Untuk program non-fisik juga gencar dilaksanakan, mencakup penyuluhan wawasan kebangsaan, bela negara, kesehatan, pertanian, sosialisasi bahaya narkoba, dan pencegahan stunting," kata Agussalim Tuo.