Batara, 36 November 2025 - Anggota DPRD Barito Utara, Wardatun Nur Jamilah memberikan apresiasi atas inisiatif Tim Penggerak PKK dan Dinas Lingkungan Hidup setempat menyosialisasikan Program Donasi Uang Koin untuk kesejahteraan sosial dan pengelolaan sampah.
“Saya sangat mengapresiasi program ini yang tidak hanya fokus pada edukasi pengelolaan sampah, tetapi juga menghadirkan program donasi koin sebagai bentuk pemberdayaan sosial," kata Wardatun Nur Jamilah di Muara Teweh, Senin.
Menurut dia, ini adalah gerakan kecil yang berdampak besar apabila dilakukan secara konsisten dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Program tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan publik dan penataan kebersihan lingkungan, termasuk melalui Program 100 Hari Bupati dan Wakil Bupati. Gerakan seperti ini perlu diperluas ke seluruh kecamatan dan desa.
"DPRD siap mendukung upaya-upaya yang mendorong kesadaran masyarakat untuk hidup bersih, peduli lingkungan, serta saling membantu melalui mekanisme sosial yang inovatif," katanya.
Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah, organisasi wanita, dan masyarakat dapat terus diperkuat sehingga budaya sadar sampah dan kepedulian sosial dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Barito Utara.
Ketua TP PKK Kabupaten Barito Utara Maya Savitri Shalahuddin menekankan bahwa pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama yang dimulai dari lingkungan rumah tangga.
Ia mengajak kader PKK, tokoh masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan untuk menjadi teladan dalam pemilahan sampah, pengurangan plastik sekali pakai, serta optimalisasi pengolahan sampah organik.
Program Donasi Uang Koin juga diperkenalkan sebagai langkah kreatif untuk mengajak masyarakat memanfaatkan kembali koin yang sering diabaikan, guna menjadi dana bantuan sosial yang dikelola dengan transparan.
DLH juga akan menyiapkan titik pengumpulan koin, fasilitas bank sampah, dan mekanisme penukaran sampah kering menjadi paket sembako.
Sosialisasi ini diikuti oleh berbagai organisasi perempuan, kader PKK, organisasi kemasyarakatan, serta pejabat DLH.
"Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal dalam membangun budaya baru yakni masyarakat yang lebih peduli lingkungan, aktif mengelola sampah, dan terlibat dalam gerakan sosial yang berkelanjutan," ujarnya.
